Reaksi alergi pada kulit dapat disebabkan oleh beberapa hal, misalnya akibat kontak dengan bahan yang bersifat iritan atau bahan yang menimbulkan alergi sehingga terjadi peradangan pada kulit yang muncul setelah kontak langsung dengan zat tertentu dan mengiritasi kulit. Selain akibat kontak, bisa juga disebabkan oleh alergi obat, alergi makanan, alergi lingkungan, dan lain sebagainya. Reaksi alergi ini meningkat risikonya pada orang-orang dengan :

• Usia muda, bisa muncul usia berapapun, namun lebih sering pada anak-anak
• Riwayat asma atau alergi
• Pekerjaan yang sering kontak dengan bahan-bahan iritan atau alergen

Kebanyakan orang-orang yang memiliki penyakit dermatitis memiliki riwayat alergi dan timbul setelah terpapar atau dicetuskan oleh sesuatu sehingga akan sering berulang bila faktor pencetusnya tidak dihindari, oleh karena itu sebaiknya konsultasikan ke dokter kulit bila keluhan tidak berkurang dan cari tahu faktor pencetus keluhan yang terjadi sehingga dapat dihindari dan keluhan tidak berulang kembali. Dokter akan melakukan tanya jawab dan pemeriksaan secara langsung pada area lesi serta beberapa pemeriksaan tambahan bila diperlukan seperti pemeriksaan darah, skin prick test, patch test, dan lain sebagainya. Penanganannya disesuaikan dengan penyebab yang mendasari. Untuk menekan peradangan akibat reaksi alergi, dokter biasanya menggunakan obat steroid dan obat-obat golongan antihistamin, sedangkan antibiotik diberikan bila dicurigai lesi timbul akibat infeksi bakteri atau telah terjadi infeksi sekunder akibat bakteri. Untuk mengurangi dan mencegah timbulnya keluhan, sebaiknya :

• Hindari faktor pencetus
• Hindari menggaruk area kulit yang meradang
• Jaga kelembapan kulit dengan menggunakan lotion
• Gunakan produk perawatan kulit yang aman
• Hindari mengeringkan kulit terlalu kuat
• Hindari memakai pakaian yang sempit dan ketat
• Makan makanan yang sehat dan bergizi
• Perbanyak konsumsi air putih
• Gunakan obat sesuai anjuran dokter
• Istirahat yang cukup
• Hindari stres, rokok, dan alkohol